Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beberapa Pencetus Teori Evolusi (Lamarck, Charles darwin dan August weismann)

1. Lamarck

Jean babtiste de lamarck (1744 – 1829) ialah seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan yang bersifat diturunkan, disebut teori lamarckisme.

Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun daun dari pohon. Jerapah diduga memanjangkan lehernya untuk dapat mencapai pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan leher ini diwariskan kepada generasi berikutnya, yang akan mempunyai leher sedikit lebih panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.

Jerapah semakin panjang lehernya teori evolusi lamark
Jerapah semakin panjang lehernya teori evolusi lamark

2. Charles darwin

Charles robert darwin (1809 – 1882) seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran HMS Beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran ini, darwin banyak mengumpulkan fosil, batuan, dan mengamati berbagai makhluk hidup yang ia jumpai.

Ketika Beagle merapat di kepulauan Galapagos darwin menjumpai berbagai makhluk yang menarik perhatiannya, terutama burung burung finch. Burung finch juga ditemukan di inggris, tapi burung burung finch galapagos memiliki berbagai variasi bentuk paruh.

Darwin menyadari bahwa struktur yang bervariasi ini terbentuk karena adapatasi terhadap lingkungan tertentu. Berawal dari pengamatannya, pemikiran darwin mengenai adanya variasi mulai berkembang.

Darwin kemudian memperoleh ide tentang evolusi yang didasarkan atas pokok pokok pikirannya, yaitu :

  1. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan.
  2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak.
  3. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus menerus.
  4. Individu individu berkompetisi untuk memperoleh sumber daya agar mampu bertahan hidup.
  5. Sifat sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi pasa keadaan lingkungan tertentu.
  6. Akibat dari seleksi lingkungan yaitu hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang dapat hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut.

Pokok kokok pikiran dalam teori darwin tersebut dapat dilihat dari hasil pengamatan sehari hari yang dapat kita jumpai, antara lain sebagai berikut :

  1. Adanya variasi individu dalam satu krturunan.
  2. Bertambah banyaknya populasi.
  3. Adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup.
  4. Adanya peristiwa seleksi alam.
Teori evolusi darwin jerapah leher pendek mati karena makanannya semakin tinggi
Teori evolusi darwin jerapah leher pendek mati karena makanannya semakin tinggi

3. August weismann

Teori darwin sangat memengaruhi perkembangan prinsip seleksi alam.. august weismann (1834 – 1914), seorang ahli biologi berkebangsaan jerma, mencoba untuk menerapkan teori darwin dalam peristiwa genetika.

Weismann berpebdapat bahwa sel sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya. Hingga generasi 21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan kedua tikud tadi berekor panjang. Weismann pun menyimpulkan bahwa :
  1. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya.
  2. Evolusi adalah masalah pewarisan gen gen melalui sel kelamin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor faktor genetika.

4. Aristoteles (384 – 322 m)

Beberapa filsuf yunani telah berbicara mengenai evolusi kehidupan. Namun, Aristoteles yang merupakan peneliti tentang makhluk hidup, tidak mendukung konsep tersebut. Dalam sistem klasifikasi yang diciptakannya, Aristoteles menyususn makhluk hidup berdasarkan pertambahan bentuk kekompleksannya.

Sistem klasifikasi tersebut tidak memberikan tempat bagi bentuk bentuk kehidupan baru yang muncul pada masa depan. Bagi Aristoteles, spesies memiliki bentuk yang tetap dan tidak mengalami perubahan.

5. Wiliam paley (1743 – 1805)

Dalam bukunya yang berjudul natural theology, william paley berpendapat bahwa kekompleksan makhluk hidup merupkan bukti kerja sang maha pencipta. Hipotesis tersebut dikenal sebagai teori penciptaan khusus. Para penganut teori ini percaya bahwa semua jenis makhluk hidup di bumi muncul bersama sama pada suatu waktu dan tetap tidak berubah sejak mereka diciptakan oleh tuhan.

6. George louis leclerc (comte de buffon atau count of buffon) (1707 – 1788)

George louis leclerc atau comte de buffon atau count of buffon adalah seorang dokter, ahli zoologi, ahli matematika, dan ahli sains dari prancis. Ia mengatakan bahwa makhluk hidup berubah sepanjang waktu dan bumi berusia lebih dari 6000 tahun. Makhluk hidup mungkin saja berubah jika organ tubuhnya tidak digunakan dan mengalami degenerasi.

Perubahan spesies kadang kala dapat dilihat pada struktur struktur yang mengalami degenerasi. Buffon juga menulis bahwa spesies spesies yang mirip satu sama alin memiliki nenek moyang yang sama. Pada tahun 1774, ia memeperkirakan bumi berusia 75000 tahun. Ia juga berpendapat bahwa manusia dan kera berkerabat dekat karena kera dianggap sebagai manusia yang mengalami degenerasi.

Buffon sangat hati hati menyembunyikan pendapatnya itu dalam sebuah buku berjudul natural history yang terdiri atas 44 volume. Hal itu dilakukannya untuk mencegah meluasnya kritik dari masyarakat. Walaupun buffon merupakan peopor yang menyatakan bahwa spesies dapat berubah dari generasi ke generasi, ia secara terbuka menolak pendapat bahwa suatu spesies dapat berevolusi menjadi spesies lain.

7. Erasmus darwin (1731 – 1802)

Erasmus darwin adalah penganut teori evolusi pad akhir abad ke 18 yang juga merupakan kaker charles darwin. Erasmus merupakan dokter, penyair, dan ahli sains (amatir). Setelah membaca buku buffon, ia percaya bahwa evolusi terjadi pada semua makhluk hidup (evolusi organik), termasuk manusia.

Ia juga percaya bahwa karakteristik yang diperoleh dari orang tua akan diwariskan kepada keturunannya. Erasmus darwin menuliskan pendapat pendapatnya dalam sebuah buku berjudul zoonomia: or the laws of organic life. Ia juga menulis evolusi tentang kehidupan dari “setetes kecil di lautan purba” hingga membentuk ikan, amfibi, reptil, dan manusia. Selain dalam buku, erasmus darwin juga menulis tentang evolusi dalam puisinya. Namun, seperti halnya coun of buffon, erasmus darwin tidak tahu apa yang menyebabkan terjadinya evolusi.

8. George cuvier (1769 – 1832)

George cuvier mampu enunjukkan hubungannya antara organisme hidup dan fosil suatu bentuk kehidupan yang telah punah. Walaupaun mengkririk lamarck, george cuvier tidak menolak teori bahwa pernah ada bentuk bentuk kehidupan awal.

George cuvier merupakan ahli sains pertama yang mendemonstrasikan kepunahan hewan hewan purba. Namun, ia menolak teori bahwa keberadaan hewan hewan purba menandakan terjadinya evolusi. Ia tetap teguh mempertahankan teori bahwa spesies memiliki bentuk yang tidak berubah.

George cuvier menganut teori katastrofisme. Teori itu mengatakan bahwa terdapat kekerasan dan bencana (katrastofi) alam yang tiba tiba, seperti banjir. Akibatnya, tumbuhan dan hewan hewan yang hidup ditempat terjadinya peristiwa peristiwa tersebut menjadi mati. Kemudian, masuk bentuk bentuk kehidupan baru yang berpindah dari daerah daerah lain. Akibatnya, catatan fosil pada daerah itu menunjukkan adanya perubahan spesies yang tiba tiba.

9. Charles lyell (1797 – 1875)

Charles lyell adalah seorang ahli sains inggris yang menulis sebuah buku berjudul principles of geology. Dalam bukunya charles lyell menuliskan beberapa hal yang agak mengejutkan mengenai evolusi fisik bumi. Menurut charles lyell, bumi berusia lebih tua daripada yang diperkirakan orang. charles lyell juga berpendapat bahwa teori katastrofisme cuvier adalah salah.

Menurutnya, bumi mengalami perubahan perubahan yang progresif dan lebih lambat. Perubahan perubahan pada permukaan bumi itu disebabkan oleh kekuatan alami yang telah mengubah bumi di masa lalu dan tetap bekerja hingga saat ini. Kekuatan kekuatan tersebut menjadi erosi, gempa bumi, pergerakan glasial, gunung berapi, dan bahkan dekomposisi (peruraian) tumbuhan serta hewan.


Materi terkait teori evolusi


  1. Beberapa Pendapat Asal Usul Makhluk Hidup
  2. Sejarah Perjalanan Carles Darwin
  3. Beberapa Pencetus Teori Evolusi (Lamarck, Charles darwin dan August weismann)
  4. Perbandingan Teori Evolusi Darwin dengan Teori Evolusi Lainnya
  5. Bukti-Bukti Pendukung Terjadinya Evolusi pada Makhluk Hidup
  6. 3 Cara Mekanisme Terjadinya Evolusi
  7. Spesiasi Alopatrik dan Spesiasi Simpatrik
  8. 7 Faktor Yang Mempengaruhi Evolusi Makhluk Hidup
  9. 3 Teori Biogenesis (Francesco Redi, Spallanzani, dan Louis Pasteur)


Referensi

P. Fictor Ferdinand, & Moekti Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 3: untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Pratiwi, D.A., Sri Maryati, Srikini, Suharno, & Bambang S. 2012. Biologi SMA kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Pujiyanto, Sri & Rejeki Siti Fatimah. 2016. Menjelajah Dunia Biologi keas XII SMA. Solo: Tiga Serangkai.

Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, & Ari Wijayati. 2009. Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi : untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.


1 komentar untuk "Beberapa Pencetus Teori Evolusi (Lamarck, Charles darwin dan August weismann)"

  1. Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun daun dari pohon

    Telkom University

    BalasHapus

Mohon untuk tidak meninggalkan live link