Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Ekskresi, Paru-Paru, hati, dan Kulit

Paru-Paru

Sistem eksresi selain ginjal adalah paru-paru, gambaran secara rinci akan dijelaskan di
bab sisem respirasi. Paru-paru selain digunakan sebagai sistem respirasi pada manusia juga digunakan sebagai sistem eksresi untuk mengeluarkan udara hasil respirasi dalam bentuk CO2(karbondioksida) dan H2O(uap air).
Paru-paru merupakan alat yang riskan terjadi infeksi, salahsatunya adalah TBC(Baca: penyakit TBC, penyakit dengan 6 bulan masa penyembuhannya)

Hati/Hepar

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh manusia yang terletak dibagian kanan atas rongga perut. Hati selain memiliki peran dalam membantu proses pencernaan makanan pada manusia juga berperan dalam proses eksresi pada manusia.


Hati dalam sistem ekskresi manusia digunakan untuk menghasilkan cairan empedu yang terus menerus yang ditampung dalam kantung empedu. Cairan empedu merupakan cairan yang terdiri dari air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid, zat warna empedu(bilirubin dan biliverdin) dan beberapa ion.

Empedu berasal dari penghancuran hemoglobin yang terdapat di eritrosit(sel darah merah) yang sudah tua. Hemoglobin dalam akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Zat besi dan globin akan dikirim menuju ke sumsum tulang merah untuk digunakan kembali dalam pembentukan hemoglobin baru. Hemin yang terbentuk akan diuaraikan lagi membentuk bilirubin dan biliverdin yang merupakan zat warna pada empedu(hijau kebiruan). jika seandainya hati mengalami masalah maka akan sangat berpengaruh bagi kesehatan hati, salahsatunya adalah penyakit hepatitis, lebih jelasnya bsia dipelajari disini( Baca: Penyakit hepatitis)

Bilirubin dan biliverdin kemudian akan dibuang menuju ke sistem pencernaan, saat masuk ke sistem pencernaan maka akan terjadi oksidasi membentuk urobilin yang memiliki warna kuning yang berakibat pada feses manusia memiliki warna kuning.
struktur hati
Hati, penghasil empedu
Empedu memiliki fungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, absorpsi lemak dalam usus halus, mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air, serta digunakan dalam pembentukan urea.

Asam amino yang berlebihan di dalam tubuh akan mengalami proses deaminasi yaitu pemindahan gugus amin(-NH) dari asam amino yang mengakibatkan terkumpulnya amonia yang bersifat racun.

Kulit

Kulit merupakan organ terbesar yang terdapat dipermukaan tubuh yang terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki fungsi spesifik. Kulit memiliki fungsi sebagai alat eksresi yaitu dengan mengeluarkan keringat malalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral yang ikut dikeluarkan bersama keringat.
struktur kulit

Fungsi kulit:

  1. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
  2. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
  3. Mengatur suhu badan.
  4. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  5. Tempat menyimpan kelebihan lemak.
  6. Sebagai indra peraba.
Kulit memiliki struktur yang terdiri dari tiga lapisan utama yang dinamakan dengan epidermis, dermis, dan jaringan subkutan.

1. Epidermis(lapisan kulit ari)
Epidermis merupakan bagian terluar yang sangat tipis yang terdiri dari dua lapisan, yaitu:

a. Lapisan tanduk/stratum korneum

  • Lapisan paling luar yang tersusun dari sel yang sudah mati.
  • Mudah terkelupas
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.

b. Lapisan malpighi

  • Tersusun dari sel-sel hidup.
  • Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
  • Terdapat ujung syaraf.

2. Dermis(lapisan kulit jangat)

Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
  • Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
  • Kelenjar keringat(sweat gland)menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
  • Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
  • Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
  • Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.

3. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)

Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.

Keringat yang dikeluarkan oleh kulit dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah adanya peningkatan suhu lingkungan, guncangan emosi, syaraf, dan peningkatan aktifitas tubuh.



Belum Lengkap Jika Belum Membaca
Untuk mendapatkan file PDF materi sistem ekskresi secara lengkap silahkan like facebook biologiedukasi.com dan share link di facebook anda terlebih dahulu, kemudian kirim email ke yogajiwanjaya@gmail.com untuk mendapatkan link download materi sistem ekskresi dari google drive

selamat belajar

Posting Komentar untuk "Sistem Ekskresi, Paru-Paru, hati, dan Kulit"