Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-Ciri dan Klasifikasi Echinodermata

Echinodermata merupakan salah satu filum yang dari invertebrata yang banyak di jumpai di laut yang merupakan hewan yang memiliki kulit berduri.

Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yang artinya Kulit Berduri. Filum Echinodermata, kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat.
Salah satu echinodrmata
Echinodermata mempunyai kulit berduri, simteri radial dan bergerak lamban dengan bantuan kaki tabung. Dalam ekosistem, Echinodermata berperan sebagai hewan pemakan bangkai.
Sistem Peredaran darah pada echinodermata masih belum jelas, masih ddeskripsikan secara sederhana, yaitu pembuluh darah berawal dari yang mengelilingi mulut, kemudian berjabang pada setiap kaki tabung.

Sistem Pernapasan Echinodermata dilakukan dengan menggunakan insang atau pupula (tonjolan dari rongga tubuh)

Sistem persarafan terdiri dari saraf berbentuk lingkaran (cincin) yang mempersarafi mulut, dan saraf radial seperti tali yang mempersarafi bagian lengan atau kaki tabung.
struktur umum echinodermata
struktur umum echinodermata

Sistem Reproduksi Echinodermata berlangsung secara seksual, yaitu hewan jantan dan betina melepaskan sel gametnya ke air laut, dan proses fertilisasi berlangsung secara eksternal (di dalam air laut).

Echinodermata merupakan hewan yang hidup secara bebas artinya habitat hewan ini dapat dimana saja, bisa di laut pantai sampai laut dalam. Makanan tergantung kepada jenisnya, contoh makannya adalah plankton, atau organime yang mati / membusuk.

Secara umum ciri-ciri Echinodermata adalah sebagai berikut:

  1. Mempunyai sistem ambulakral
  2. Memiliki sistem penceranaan yang sempurna kecuali bintang laut yang tidak memiliki anus.
  3. Tidak memiliki sistem ekskresi.
  4. Tubuh Echinoderamta terdiri dari 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut triploblastik selomata.
  5. Bentuk tubuh simetri bilateral pada saat masih menjadi larva, dan pada saat dewasa bentuk tubuhnya simetri radial.
  6. Kulit tubuh terdiri dari zat kitin.
  7. Perkembangbiakan terjadi secara seksual

Klasifikasi Echinodermata

Echinodermata dibagi menjadi  lima kelas yaitu Asteiodea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea

1. Asteroidea

Asteroidea merupakan kelas dari Echinodermata yang tubuh terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan dan membentuk segilima, sehingga disebut juga bintang laut. Tubuhnya dapat dibedakan sisi oral (sisi bawah) di mana terdapat mulut dan sisi aboral (sisi atas) di mana terdapat anus. Sisi aboral tertutup oleh duri-duri dan terdapat lubang madreporit.
Struktur Asteroidea
Struktur Asteroidea
Pada permukaan tubuhnya terdapat duri-duri pendek dan tumpul. Duri-duri ini berasal dari endoskeleton. Tubuh Asteroidea yang berbentuk bintang ini berpusat pada cakram pusat.
Contoh: Asterias forbesi, Linckia laevigata. Achantester sp., Linckia sp., dan Pentaceras sp.
Asterias forbesi
Asterias forbesi

Linckia laevigata
Linckia laevigata

Acanthaster ellisii
Acanthaster ellisii

2. Ophiuroidea

Ophiuroidea adalah kelas yang bentuknya menyerupai bintang laut, namun memiliki lengan yang lebih panjang dan lebih kurus dan cakram pusat tubuh yang lebih jelas. Apabila kakinya digerakkan maka pergerakannya menyerupai ular, oleh karena itu Kelas Ophiuroidea juga disebut Bintang Mengular.

Kaki tabungnya tidak memiliki penyedot dan juga bergerak dengan mencambukkan kakinya sehingga kaki ini lebih mudah patah. Ophiuroidea memiliki lengan yang lebih pipih dan fleksibel dibandingkan dengan classis Asteroidea.

Lengan Ophiuroidea apabila putus dapat tumbuh kembali karena memiliki daya regenerasi yang tinggi Kaki / lengan ini juga berfungsi untuk menangkap mangsanya kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Beberapa jenis pemakan cacing, moluska, suspensi atau bangkai. Hewan ini tidak memiliki anus dan biasanya hidup di sela bebatuan.

Contoh kelas ophiuroidea : Ophiopholis aculeata dan Ophiothrix flagilis
Ophiopholis aculeata
Ophiopholis aculeata
Ophiothrix flagilis
Ophiothrix flagilis

3. Echinoidea

Echinoidea adalah Echinodermata yang tubuhnya dipenuhi bagian berbentuk seperti duri. Duri dari Echinoidea terbentuk oleh zat kapur. Tubuh Echinoidea memiliki otot yang berfungsi untuk memutar duri tersebut sehingga dapat membuatnya bergerak. Mulut dari hewan ini mempunyai struktur mirip rahang yang membantu dalam memakan mangsa.

Pada umumnya, anggota Echinoidea memiliki bentuk tubuh seperti bola dan ada beberapa yang berbentuk pipih. Classis yang berbentuk bulat, pada bagian permukaan tubuhnya dipenuhi dengan duri-duri yang panjang.

Contoh: yaitu landak laut (Arbacia punctulata) dan bulu babi (Diadema setosum).
Arbacia punctulata
Arbacia punctulata
Diadema setosum
Diadema setosum
Echinarachnius parma
Echinarachnius parma

4. Holothuroidea

Holothuroidea memiliki tubuh lunak berbentuk seperti kantung memanjang. Dalam tubuhnya terdapat papan-papan berkapur. Mulut terdapat di ujung anterior yang dikelilingi oleh tentakel bercabang-cabang, adapun anus terdapat di ujung posterior. Jenis kelamin terpisah yang jantan dan betina, namun ada yang hermaprodit. Larva mentimun laut dapat berenang bebas.

Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan.

Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain.

Contoh: Holothuria scabra, Cucumaria sp., dan Bohadschia argus.
Holothuria scabra,
Holothuria scabra
Cucumaria piperata
Cucumaria piperata
Bohadschia argus
Bohadschia argus

5. Crinoidea

Crinoidea memiliki bentuk tubuh seperti tumbuhan, hidup melekat di suatu tempat, tapi ada juga yang dapat berpindah tempat. Tubuhnya memiliki semacam akar untuk melekatkan diri pada suatu tempat yang disebut cirri.

Mulutnya terdapat di ujung tubuh, dikelilingi lengan/tentakel. Pemakan plankton yang ditangkap dengan bantuan tentakelnya. Gonade terdapat di ujung lengannya. Hewan ini mengalami fertilisasi internal di mana zigot berkembang dalam tubuh.

Crinoidea disebut juga lili laut yang merupakan classis dari phylum Echinodermata ini memiliki morfologi seperti tumbuhan. Tubuh Crinoidea adalah simetri radial. Hewan Holothuroidea juga memiliki lengan berjumlah lima atau kelipatannya dan terdiri atas cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Lili laut hidup pada kedalaman kurang lebih 100 m.

Contoh: Antedon sp (hidup bebas), Metacrinus rotundus (lili laut), Oxycomonthus benefn (bintang laut berbulu)

Antedon sp
Antedon sp
Metacrinus rotundus
Metacrinus rotundus

Baca juga materi terkait lainnya mengenai invertebrata

Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri dan Klasifikasi Echinodermata"