Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

A. Faktor Luar

Air

Air merupakan faktor penting bagi tumbuhan untuk kelangsungan hidup tumbuhan dikarenakan air merupakan salah satu komponen penyusun tumbuhan, sebagai alat untuk membantu proses metabolism sel tumbuhan, komponen dasar pembentukan zat-zat makanan, mengedarkan zat-zat makanan ke seluruh tubuh tumbuhan
faktor-faktor pertumbuhan
faktor-faktor pertumbuhan

Oksigen

Oksigen sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk proses keberlangsungan hidup tumbuhan yaitu digunakan untuk proses respirasi seluler yang digunakan untuk memecah zat makanan yang di hasilkan tumbuhan menjadi zat yang lebih sederhana untuk membentuk adenosin triphospat yang nantinya digunakan untuk berbagai aktifitas tumbuhan.

Karbon dioksida

Berbeda dengan hewan, tumbuhan sangat memerlukan karbondioksida untuk proses pembuatan zat makanan bagi tumbuhan itu sendiri. Tanpa adanya karbon dioksida maka tumbuhan tidak akan bisa membuat makanannya sendiri

Cahaya

Cahaya sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk mengawali proses fotosintesis bagi tumbuhan, tanpa adanya cahaya maka proses fotosintesis tidak akan terjadi dikarenakan energi cahaya dalam bentuk foton sangat di perlukan sebagai reaksi awal proses fotosintesis.  

Tumbuhan yang kekurangan cahaya akan mengalami gejala etiolasi yaitu tumbuhan akan memiliki ukuran yang panjang, batang akan semakin menguning, begitu juga daunnya, yang lama kelamaan akan mengalami kematian jika masih ditempatkan di tempat yang kekurangan cahaya

Cahaya juga mempengaruhi tumbuhan dalam hal pembungaan pada tumbuhan yang dinamakan dengan fotoperiodisme. Fotoperiodisme merupakan lamanya penyinaran pada tumbuhan yang akan mempengaruhi proses pembungaan pada tumbuhan.

Tumbuhan berhari pendek akan maksimal pertumbuhannya serta berbunga jika siang lebih pendek dibanding malam hari. Tumbuhan berhari panjang akan maksimal pertumbuhannya serta pembungaan jika lamanya siang lebih lama dibanding malam hari.


Suhu
Suhu merupakan faktor penting dalam aktifitas pertumbuhan tumbuhan. Beberapa tumbuhan akan mengalami pertumbuhan kurang maksimal jika ditempatkan di daerah yang bersuhu lebih tinggi dibanding tempat asalnya, begitu juga sebaliknya.

Unsur hara

Unsur hara merupakan mineral anorganik yang secara alami terdapat di dalam tanah. Unsur hara sangat dibutuhkan oleh tumbuhan karena unsur hara akan digunakan tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Unsur hara dibagi menjadi dua yaitu mineral makro(yang digunakan tumbuhan dalam jumlah banyak) dan mineral mikro(yang digunakan tumbuhan dalam jumlah sedikit)

Polutan

Polutan meupakan factor yang menghambat pertumbuhan tumbuhan. Semakin besar tingkat polutan maka semakin besar pula kemungkinan tumbuhan itu akan mati, baik bahan polutan yang tersebar di air, tanah, maupun udara.

B. Faktor Dalam

1. Gen

Gen merupakan pengendalai berbagai aktifitas tumbuhan baik yang menentukan bentuk daun, batang, akar, maupun proses yang terjadi di dalam tumbuhan. Faktor gen meruapakan faktor yang diturunkan ke keturunan tumbuhan tersebut sehingga setiap tumbuhan memiliki perbedaan masing-masing dalam pertumbuhan dan perkembangannya dikarenakan faktor gen ini.

2. Hormon

Hormon merupakan faktor dalam yang sangat mempengaruhi aktifitas pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Ada 6 jenis hormon yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
  1. Auksin
    Hormon auksin merupakan hormon yang memiliki fungsi utama untuk pertumbuhan tumbuhan terutama dibagian ujung batang. Hormone auksin pertama kali di temukan oleh Frits W.Went(1928). Fungsi hormon auksin antara lain:
  2. pengaruh hormon auksin
    percobaan hormon auksin
    warna merah dari kiri
    1. tumbuh lurus karena di beri agar-agar menyeluruh
    2. tumbuh ke samping kiri karena agar2 di letakkan hanya sebagian di samping kanan
    3. tumbuh ke samping kanan, karena agar-agar di letakkan hanya sebagian di samping kiri.
    semakin banyak auksin maka pertumbuhan kecambah di daerah itu akan semakin cepat
    1. Mempengaruhi pertumbuhan apikal(ujung batang) yang dapat menghambat pertumbuhan tunas lateral sehingga tumbuhan bisa terus tumbuh tinggi yang dinamakan dengan dominansi apikal
    2. Mempengaruhi perkembangan buah
    3. Mengurangi pertumbuhan cabang lateral
    4. Mempengaruhi proses jatuhnya buah dan bunga ketika hormon auksin mulai terhambat oleh tangkai buah dan bunga karena semakin tua
    5. Merangsang pembentukan akar baru
  3. Giberalin
    Hormon giberalin ditemukan olehh E. Kurosawa dari universitas Tokyo yang meneliti tanaman padi yang terinfeksi jamur Giberella fujikuroe yang semakin lama pertumbuhan padi tidak wajar ditandai dengan semakin tinggi nya ukuran tanaman padi tersebut dari ukuran normalnya. Fungsi hormon giberalin antara lain:
    1. Merangsang pertumbuhan daun, bunga, dan akar.
    2.  Meangsang pematangan serbuk sari dan pertumbuhan tangkai serbuk sari.
    3. Merangsang pertunasan pada kuncup.
    4. Menghentikan dormansi pada biji.
    5. Mempercepat perkecambahan pada biji.
  4. Hormon sitokinin
    merupakan hormon yang ditemukan oleh J. Van Overbeek yang menemukan substansi kimia yang mempengaruhi pertumbuhan endosperma buah kelapa. Fungsinya antara lain:
    1. Menyebabkan pertumbuhan embrio dan meningkatkan pertumbuhan rata-rata sel
    2. Merangsang pembelahan sel yang telah berhenti bermitosis
    3. Bersama auksin menyebabkan meningkatnya kecepatan pembelahan sel
    4. Mempertahankan warna daun setelah di petik agar tidak cepat menjadi layu kekuningan.
    5. Merangsang pemasakan buah setelah di petik.
    6. Merangsang diferensiasi sel pada jaringan meristem
    7. Merangsang pertumbuhan tunas lateral
  5. Gas etilen
    Fungsi utama gas etilen adalah digunakan untuk proses pematangan/pemasakan buah. Konsentrasi gas etilen pada setiap buah berbeda-beda. Proses pematangan buah ada yang dimulai dari ujung buah ataupun dari pangkal buah. Keadaan yang seperti itu tergantung dari jenis buah dan letak konsentrasi paling banyak gas etilen nya.
    Gas etilen membantu pemasakan buah
    pematangan dari ujung ke pangkal, dikarenakan konsentrasi gas etilen
    di mulai dari ujung buah pisang
  6. Asam absisat
    Hormon asam absisat memiliki fungsi berkebalikan dengan hormon auksin dan giberalin yaitu menghambat pertumbuhan dan pembelahan sel-sel pada tumbuhan. Hal ini sangat dibutuhkan ketika tumbuhan kekurangan unsure hara dan air dengan tujuan untuk mempertahankan hidup tumbuhan tersebut, selain itu hormone asam absisat juga mempengaruhi proses dormansi biji.
  7. Kalin
    Hormon kalin merupakan hormon yang memiliki fungsi untuk pembentukan organ pada tumbuhan. Antokalin(pembentukan bunga), filokalin(pembentukan daun), kaulokalin(pembentukan batang), rizokalin(pembentukan akar).

Baca juga
biologi edukasi akan sangat berterima kasih kepada pembaca blog ini apabila menshare materi ini di facebook, twitter, dll.

    1 komentar untuk "Faktor-Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan"

    1. dampak penggunaan hormon sintetis terhadap peningkatan produksi pangan apa ya?

      BalasHapus

    Mohon untuk tidak meninggalkan live link