Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknologi Indonesia Lebih Maju disegala bidang Dibanding Malaysia, Kenapa Pilih Proton?

Salah satu mobil buatan Proton
Publik Indonesia dikejutkan dengan MoU (Memorandum of Understanding)antara PT Adiperkasa Citra Lestari yang dimiliki Hendropriyono Dengan prusahaan Proton Malaysia yang bergerak dibidang otomotif tersebut. Mungkin akan berbeda jika MoU yang dilakukan antara PT Adiperkasa Citra Lestari dengan Proton dilakukan tanpa kehadiran Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi, dengan kehadiran Pak Jokowi selaku presiden Indonesia maka akan nampak di masyarakat bahwa MoU ini memiliki tujuan untuk menciptakan mobil nasional di masa depan dengan menggandeng Proton. Hal inilah yang menimbulkan semakin tidak percayanya masyarakat kepada bapak Jokowi selaku Presiden Indonesia. Bahkan hampir semua media televisi di Indonesia beramai-ramai untuk membahasa polemik terbaru setelah adanya letidaktegasan Bapak Jokowi terhadap kasus yang membelit anatar KPK dan POLRI.

Terlepas dari itu semua, meskipun menurut pernyataan dari Bapak Jokowi di sela-sela kunjungan ke luar negeri yang menyatakan bahwa MoU tersebut bukan G to G namun tetap saja akan menimbulkan tanda tanya besar. PT Adiperkasa Citra Lestari sah sah saja menggandeng Proton dalam hal pengembangan industri mobil tersebut namun kenapa tidak menggandeng langsung perusahaan asal Jepang, Korea Selatan, atau yang lainnya yang memiliki teknologi lebih maju di banding teknologi Proton. Teknologi yang di usung Proton memiliki kualitas yang dibawah teknologi yang di miliki Indonesia.

Teknologi Indonesia lebih baik dibanding teknologi Malaysia disegala bidang. Selain teknologi Mobil, Indonesia memiliki segudang teknologi yang Malaysia belum mampu untuk membuatnya bahkan banyak hasil produksi teknologi yang impor oleh Malaysia dari Indonesia.
Bapak BJ Habibie dan Desain pesawat R-80
Indonesia pada tahun 1990 sudah berhasil membuat Pesawat Terbang yang di arsitek e oleh Bapak BJ Habibie dengan membuat pesawat terbang N250 yang dikerjakan mulai desain sampai tahap akhir oleh insiyur-insiyur Indonesia. Bahkan saat ini Putra dari Bapak BJ Habibie sedang membuat pesawat yang dikemabngkan dari N250 yang diberi nama R-80 yang siap uji terbang tahun 2017, bahkan meskipun pesawat ini belum jadi sudah dipesan oleh NAM Air sebanyak 100 pesawat R-80. pesawat ini bahkan digadang-gadang memiliki tingkat efisiensi bahan bakar 15-20% dari pesawat dikelasnya. Malaysia sampai sekarang belum mampu menandingi teknologi pesawat terbang Indonesia. Bahkan Korea Selatan dan Filipinapun memesan pesawat CN 235 versi militer dari PT Dirgantara Indonesia
Pesawat CN-235 versi militer pesanan korea selatan sedang tahap pembuatan
Dalam bidang militer, Indonesia berhasil membuat senjata otomatis yang dibuat oleh PT Pindad yaitu Senapan serbu SS-2 V5C yang sudah digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia yang memiliki tingkat presisi senjata api yang sangat luar biasa. Terbukti penggunaan senapan serbu SS-2 V5C ini oleh TNI menorehkan banyak prestasi di berbagai kejuaraan dunia menembak kemiliteran. Bahkan yang terbaru TNI berhasil menjadi juara umum kejuaraan menembak Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM) ke 11 untuk kemenangan empat tahun terakhir berturut-turut. Bahkan Amerika Serikat pun tidak dapat berkutik di kejuaan ini. Senapan serbu ini sudah di ekspor ke timur tengah dan beberapa negara di Afrika.
Senapan Serbu SS-2 V5C buatan PT Pindad
Bidang antariksa, indoenesia berhasil membuat satelit sendiri yang di buat oleh LAPAN kerjasama dengan LIPI yan direncanakan diluncurkan tahun 2014 di India, namun rencana ini akhirnya ditunda menunggu India menyelesaikan proyek satelitnya terlebih dahulu karena peluncurannya direncanakan dilakukan bersama dengan satelit India. Bahakan sampai sekarang Malaysia belum memiliki teknologi satelit yang menyamai Indonesia.
Satelit Lapan A2 Siap Awasi Indonesia

Indonesia juga sukses berhasil melakukan ujicoba roket jarak jauh yang mampu menembus jarak 550 KM yang diberi nama roket RX 550. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Australia dibikin was-was terhadap keberhasilan peluncuran roket Indonesia karena mereka khawatir roket ini bisa di kembangkan menjadi senjata rudal militer Indonesia yang mampu menjangkau negara mereka. Malaysia belum mampu membuat teknologi ini.
roket RX 550

PT Pindad juga berhasil membuat panser ANOA yang dikenal memiliki kehandalan di segala medan dan sudah teruji untuk patroli Penjaga perdamain PBB di Libanon, Kongo, Mesir. Panser Anoa yang di produksi PT Pindad sudah di ekspor ke negara tetangga seperti Filipina.
PT Pindad Kembangkan Panser Anoa berkemampuan Amphibi


Masih banyak lagi teknologi yang dibuat oleh putra-putri Indonesia yang mampu bersaing dengan produk luar negeri.



Posting Komentar untuk "Teknologi Indonesia Lebih Maju disegala bidang Dibanding Malaysia, Kenapa Pilih Proton?"