Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pituitaria(Kelenjar Hipofisis) dan Kelenjar Pineal(Kelenjar Epifisis)

A.. Kelenjar Pituitaria (Kelenjar Hipofisis)

Kelenjar pituitaria (kelenjar hipofisis) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3 cm.

Hipofisis terdapat dibagian ektodermal, dari dua sumber yang berbeda. Hipofisis terdapat di bawah diensifalon otak, terlindung di dalam suatu dipresi area spinoidale cranium yang disebut sella turcica. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.
lokasi kelenjar pituitari
lokasi kelenjar pituitari

1. Hipofisis lobus anterior

Lobus anterior berbentuk lunak kemerahan biasa disebut juga sebagai adeno hypophyse, terdiri dari :

  • Pars intermedia
  • Pars distalis (lobus anterior)
  • Pars tubelaris

Lobus anterior dan pars intermedia berasal dari kantung Rakhte yang merupakan penonjolan dorsal atap mulut (stomadeum). Kantung ini tumbuh ke dorsal, bertemu dengan infudibulum, dan kehilangan hubungan dengan epitalium buccale stomadeun (kecuali pada beberapa ikan).


Rongga kantung Rakhte tertinggal sebagai suatu lumen residual hipofisis , yang terdapat diantara lobus anterior dan pars intermedia. Pada beberapa spesies tertentu lumen ini dapat menghilang seluruhnya. Pars intermedia terbentuk dari dinding kantung Rakhte yang bertemu dengan infudibulum, dan bagian selebihnya menebal membentuk lobus interior.

Sepasang penonjolan lateral kantung Rakhte kemudian berdiferensiasi bersama membentuk pars tubelaris, yaitu lapisan tipis yang mengelilingi tangkai infudibulum di bagian bawah hipotalamus.

Hormon-hormon  yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior

1. Hormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

Merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil (kretinisme),

jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung yang disebut akromegali.

2. Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta merangsang sekresi tiroksin

3. Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)

4. Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH)

Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

5. Hormon gonadotropin pada wanita :


  1. Follicle Stimulating Hormone (FSH): Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen
  2. Luteinizing Hormone (LH): Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron

6. Hormon gonadotropin pada pria :


  1. FSH: Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)
  2. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH): Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan androgen

jenis jenis hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari/hipofisis
jenis jenis hormon yang dihasilkan kelenjar pituitari/hipofisis


2.Hipofisis pars intermedia

Pars intermedia terbentuk dari dinding kantung Rakhte yang bertemu dengan infudibulum,dan termasuk bagian labus interor. Jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media

MSH (Melanosit Stimulating Hormone)
Mempengaruhi warna kulit individu dengan cara menyebarkan butir melamin, apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam

3. Hipofisis lobus posterior

Hormon yang dihasilkan oleh sistem saraf disebut neurosekret, dan sel-sel saraf (neuron) penghasilnya disebut neuron neurosekretorik. Neurosekret ini berjalan melalui akson , terikat pada neurifisis dan terakumulasi pada terminal-terminal akson sampai saatnya dilepaskan.

Terminal ini berasosiasi dengan pembuluh darah sinusoidal, menyusun suatu organ neurohermal. Pada vertebrata, organ neurohermal utama berupa lobus posterior hipofisis dan eminentiam mediana. Neurosekret diproduksi di dalam hipotalamus yang dilepaskan ke dalam lobus posterior hipofisis, untuk selanjutnya diteruskan ke dalam sirkulasi darah.

Lobus posterior memiliki warna putih pucat dan terdiri dari:


  1. Eminentia mediana, yang terdapat di dalam Chiasma nervi optici (persilangan saraf yang menuju ke mata), merupakan perbesaran area dasar diensefalon, yang juga merupakan organ neurohermal.
  2. Tangkai infudibulum
  3. Pars nervosa (lobus posterior)

Neurosekret yang dilepaskan ke dalam lobus posterior merupakan senyawa-senyawa oktapeptida yang menghasilkan hormon dengan fungsinya adalah sebagai berikut:

1. Oksitosin

Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita proses melahirkan

2. Hormon ADH

Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah.

B. kelenjar pineala (kelenjar epifisis)


lokasi kelenjar pineal
lokasi kelenjar pineal
Kelenjar pineale terbentuk dari penonjolan atap diensifalon, menghasilkan melatonin, suatu senyawa amin. Melatonin antara lain berperan dalam:

  1. agregasi granula melanin dermal pada kulit larva katak, sehingga menimbulkan pemucatan warna kulit
  2. penghambatan fungsi gonad pada beberapa spesies

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pituitaria(Kelenjar Hipofisis) dan Kelenjar Pineal(Kelenjar Epifisis)"