Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Pencernaan, Sub Bab Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang digunakan untuk kehidupan, kesehatan, dan proses pertumbuhan. Vitamin sendiri tidak mengandung energi

Vitamin dapat dikelompokkan menjadi dua zaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lipid/lemak

Vitamin larut dalam lipid

Vitamin A
Fungsi: membentuk antioksidan, memelihara kesehatan mata, kulit, rambut, dan membran mukosa, juga untuk pertumbuhan tulang dan gigi
Sumber: sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning dan merah, susu, mentega, dan telur
Akibat kekurangan: rabun senja, menghambat pertumbuhan tulang dan gigi

Vitamin D
Fungsi: dibutuhkan dalam perkembangan dan pemeliharaan tulang dan gigi
Sumber: minyak ikan, kuning telur, hati, sinar ultraviolet(oengaktif provitamin D)
Akibat kekurangan: rakitis pada bayi, dan osteomlasia pada orang dewasa(tulang melemah, mudah patah, sakit pada tulang punggung dan tulang panggul)

Vitamin E
Fungsi: antioksidan yang mencegah oksidasi pada vitamin A, mencegah oksidasi asam lemaktak jenuh, merangsang reaksi kimia dalam tubuh
Sumber: sayuran hijau, buah-buahan, minyak nabati, kacang-kacangan, kuning telur
Akibat kekurangan: kerusakan eritrosit, anemia, degenerasi

Vitamin larut air

Vitamin C
Fungsi: sebagai antioksidan, membantu membentuk kolagen, membantu pemeliharaan tulang dan gigi
Sumber: jeruk, tomat, jambu biji, mangga, dan buah-buahan yang memiliki rasa masam/kecut
Akibat kekurangan: sariawan, mudah terkena infeksi, memperlambat proses penyembuhan, sakit pada persendian, kulit kasar

Vitamin B1(tiamin)
Fungsi: bagian koenzim yang dibutuhkan untuk respirasi sel, meningkatkan aktivitas sistem saraf, memelihara sistem pencernaan, memelihara nafsu makan
Sumber: benih sereal, kacang-kacangan, biji bunga matahari, hati, kuning telur, ikan
Akibat kekurangan: penyakit beri-beri, lemah, pembesaran jantung, denyut jantung tidak normal, degenerasi saraf, sukar berjalan, lumpuh

Vitamin B2(riboflavin)
Fungsi: bagian koenzim seperti FAD, meningkatkan respirasi sel, memlihara kesehatan kulit
Sumber: kacang-kacangan, sereal, sayuran hijau, hati
Akibat kekurangan: dermatitis, pandangan kabur, kornea mata merah, luka di sudut bibir

Vitamin B3(niasin/asam nikotianat)
Fungsi: bagian koenzim NAD dan NADP, membantu respirasi seluler, menjaga kesehatan kulit, sistem saraf, sistem pencernaan
Sumber: kacang tanah, unggas, kacang-kacangan, sayuran hijau, susu, telur, daging
Akibat kekurangan: pelagra, diare, gangguan mental, dermatitis, kurang nafsu makan

Folat(asam folat)
Fungsi: koenzim yang dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin dan pembentukan DNA
Sumber: sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, hati, daging, ikan
Akibat kekurangan: anemia

Vitamin B6(piridoksin)
Fungsi: koenzim yang dibutuhkan dalam pembentukan hormon dan hemoglobin
Sumber: pisang, kacang-kacangan, unggas, sayuran tua, susu, kuning telur
Akibat kekurangan: kejang, muntah-muntah, lemah, anemia

Vitamin B12(kobalamin)
Fungsi: Mengandung komponen kobalt yang diperlukan dalam pembentukan asam inti dan mielin
Sumber: ikan, unggas, sereal
Akibat kekurangan: anemia, sulit tidur

Asam pantotenat
Fungsi: bagian koenzim A yang digunakan dalam oksidasi karbohidrat dan lipid. Membantu dalam pembentukan neurotransmiter dan hormon
Sumber: kacang-kacangan, sayuran hijau, unggas, buah-buahan, susu
Akibat kekurangan: depresi, tidak memiliki selera makan, mati rasa

Biotin
Fungsi: koenzim yang dibutuhkan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak
Sumber: semua makanan terutama telur
Akibat kekurangan: bintik bintik merah pada kulit, pusing, lelah

Posting Komentar untuk "Sistem Pencernaan, Sub Bab Vitamin"