Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bahaya Meniup Makanan Atau Minuman Panas

Mencium bau makanan yang menggoda selera makan, ilustrasi
Pernahah kalian meniup makanan atau minuman saat sedang makan atau minum yang memiliki suhu panas? Jika iya maka mulai sekarang tinggalkan kebiasaan tersebut. Makan atau minum yang memiliki suhu tinggi/panas memang sebenarnya tidak dianjurkan dari segi medis, salahsatunya dikarenakan dengan suhu yang tinggi ketika makanan atau minuman masuk ke dalam mulut kita maka pastinya akan membuat lidah dan rongga mulut akan sangat panas yang bisa berakibat lidah mengalami pembengkakan dan rusaknya saraf-saraf yang terdapat di lidah sebagai indra perasa manusia karena panas yang berlebihan yang dihasilkan makanan atau minuman tersebut.

Kembali lagi ke masalah meniup makanan atau minuman yang panas. Secara teori yang didapatkan dari reaksi kimia, ketika kita meniup makanan atau minuman yang panas maka makanan dan minuman tersebut akan menghasilkan uap air yang memiliki rumus kimia H2O. udara yang kita keluarkan merupakan hasil dari kita melakukan respirasi/bernafas dimana kita menghirup gan oksigen(O2) dan mengeluarkan gas karbon dioksida(CO2). Uap air(H2O) ketika terkena/bersentuhan dengan karbon dioksida(CO2) akan mengalami reaksi kimia yaitu akan berubah mejadi asam karbonat(H2CO3) yang memiliki pH asam.

Dari sinilah permasalahan akan muncul, H2CO3 atau yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan asam karbonat ini akan masuk ke dalam tubuh kita melalui saluran pernafasan ketika kita menghirup nafas yang pada akhirnya akan masuk ke dalam paru-paru(pulmo) dan akan ikut ke peredaran darah kita bersama dengan oksigen yang kita hirup.

Asam karbonat yang bersifat asam akan menambah kadar pH dalam darah menjadi lebih asam dibawah pH 7 yang berakibat terjadi ketidakseimbangan kadar pH dalam darah(pH normal darah adalah 7,35 – 7,45). Adanya pH yang tidak sesuai dengan pH normal darah maka akan bisa berakibat pada kelainan yang dinamakan dengan asidosis yaitu darah memiliki pH yang dibawah normal yaitu memiliki pH asam.
hindari meniup makanan / minuman panas

Adaya pH yang asam akan memicu tubuh bereaksi dengan cara melakukan pengambilan udara dari luar sebanyak mungkin untuk menyuplai O2 ke dalam darah dan mengeluarkan karbondioksida(CO2) denga cepat untuk mengurangi pH darah yang semakin asam sehingga bisa berakibat pada seseoarang mengalami sesak nafas karena kekurangan O2 di dalam darah apabila jumlah asam karbonat yang di masukkan ke dalam tubuh meningkat terus.

Asam karbonat yang masuk ke dalam alirand arah juga harus dibuang keluar darah melalui ginjal dan kemudian dikeluarkan melalui kantong kemih dalam bentuk urine. Asam karbonat yang berlebihan dapat mengakibatkan kerja dari ginjal untuk menyaring darah semakin berat yang bisa berakibat pada kegagalan fungsi ginjal untuk mengeluarkan secara keseluruhan asam karbonat dalam darah dikarenakan jumlahnya yang banyak.

Selain faktor asam karbonat, kita tahu pada saat kita menghembuskan nafas untuk mendinginkan makanan atau minuman maka akan ada mikroorganisme yang di dalam mulut semisal bakteri yang ikut terhembuskan keluar dari mulut, mikroorganisme tersebut pada akhirnya bisa ikut terhirup ke dalam saluran pernafasan dan bisa mneyebabkan penyakit pada saluran pernafasan.

Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

Teryata Nabi Muhammad SAW sudah memberikan contoh untuk menjaga kesehatan kita dengan tidak meniup makanan / minuman yang masih panas. Cobalah untuk menunggu beberapa saat hingga makanan atau minuman tersebut sedikit lebih dingin atau menjadi lebih hangat terlebih dahulu



Posting Komentar untuk "Bahaya Meniup Makanan Atau Minuman Panas"