Taksonomi
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Famili : Enterobactericeae
Genus : Shigella
Spesies : Shigella dysenteriae
Morfologi Shigella dysenteriae
Shigella dysenteriae pada Pewarnaan Gram
|
Patogenesis
Shigella dysenteriae berpindah dari penderita melalui fecal-oral seperti melalui makanan, tangan, air yang terkontaminasi feses penderita, dan lalat. Shigella dysenteriae merupakan bakteri intraseluler fakultatif. Shigella dysenteriae menyerang manusia dengan menginvasi dan memfagositosis sel epitel mukosa Shigella dysenteriae kemudian keluar dari vakuola fagositik dan bermultiplikasi serta menyebar di dalam sitoplasma yang pada akhirnya menyebar ke sel lain di dekatnya (Gambar 2).
Perkembangan Shigella dysenteriae dalam menginvasi sel targetnya
dari sel yang satu ke sel yang lain. |
Proses inveksi Shigella dysenteriae. |
Shigella dysenteriae seperti Salmonella setelah menembus enterosit dan berkembang dapat menyebabkan kerusakan sel tersebut. Peradangan mukosa merangsang proses endositosis sel-sel yang tidak terfagosit menarik bakteri ke dalam vakuola intrasel, bakteri akan bermultiplikasi sehingga menyebabkan sel pecah dan bakteri akan menyebar ke sekitarnya serta menimbulkan kerusakan mukosa usus. Sifat invasif dan pembelahan intrasel dari bakteri ini terletak dalam plasmid yang luas dari kromosom bakteri Shigella dysenteriae.
Invasi bakteri ini mengakibatkan terjadinya infiltrasi sel-sel polimorfonuklear dan menyebabkan matinya sel-sel epitel tersebut, sehingga terjadilah tukak-tukak kecil didaerah invasi yang menyebabkan sel-sel darah merah dan plasma protein keluar dari sel dan masuk ke lumen usus serta akhirnya ke luar bersama tinja. Shigella juga mengeluarkan toksin (Shiga toksin) yang bersifat nefrotoksik, sitotoksik (mematikan sel dalam benih sel) dan enterotoksik (merangsang sekresi usus) sehingga menyebabkan sel epithelium mukosa usus menjadi nekrosis.
Oleh: Lianita Rarasandy
Mohon untuk tidak meninggalkan live link EmoticonEmoticon