tag:blogger.com,1999:blog-68097200102561765432024-03-18T10:34:41.134+07:00Biologi Edukasi: Belajar Sains BiologiBiologiedukasi.com merupakan situs pembelajaran biologi khususnya sekolah menengah atas (SMA) yang memuat berbagai materi di dalamnya mulai dari sel, sistem pencernaan, genetika, metablisme, reproduksi, pencemaran lingkungan, biologi, sains, IPA, sistem regulasi, sistem ekskresi, sistem syaraf, sistem regulasi, protozoa, protista, bakteri, algae, alga, sistem rangka, kelainan, ekosistemBiologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.comBlogger657125tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-68342024898911053302023-10-17T08:16:00.000+07:002023-10-17T08:16:00.200+07:00Keanekaragaman Genetik Pada Makhluk Hidup <p>Setiap makhluk hidup tersusun atas sel, dan di dalam sel tersebut terdapat gen. <span style="color: #ff0004;"><strong>Gen merupakan substansi yang berfungsi membawa sifat</strong></span>. Sifat yang dimiliki oleh induk jantan dan betina dibawa oleh gen untuk diwariskan kepada keturunannya. Gen terdapat dalam kromosom yang berada dalam inti sel. </p><span></span><a href="https://www.biologiedukasi.com/2023/10/keanekaragaman-genetik-pada-makhluk.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-87956529622177492472020-09-15T21:48:00.000+07:002020-09-16T19:46:31.410+07:00Trik Persilangan Dihibrid Secara MudahPersilangan dihibrid merupakan persilangan <u>dua individu dengan melibatkan dua sifat beda</u>. Melalui penelitian mendel membuat hukum mendel II yang terkenal dengan prinsip asortasi. Yang berbunyi pada saat terjadi pembentukan gamet , masing masing alel mengelompok secara bebas .<br>
<u>Berikut contoh dari persilangan dihibrid:</u><br>
<blockquote class="tr_bq">
Disilangkan tanaman kacang ercis biji bulat warna kuning dengan biji keriput warna hijau. Bulat dominan terhadap keriput, kuning dominan terhadap hijau. Tentukan F2 nya </blockquote>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB2iazVB_ZQ25Jq77LCm71_kX-gdsLQjxpURSwb8jWNR1nJr791bWCegRS3f1Z66KlgmoMkHxClmU8e9lFR67tYulZuJP1EHGg0xoSjm6iTRcTdFAqSQJoeAQa0SalH1Ofe67uIe41lQ/s1600/persilangan+dihibrid_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB2iazVB_ZQ25Jq77LCm71_kX-gdsLQjxpURSwb8jWNR1nJr791bWCegRS3f1Z66KlgmoMkHxClmU8e9lFR67tYulZuJP1EHGg0xoSjm6iTRcTdFAqSQJoeAQa0SalH1Ofe67uIe41lQ/s1600/persilangan+dihibrid_1.jpg" width="640"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Persilangan dihibrid pada parental pertama<br>
</td></tr></tbody></table><a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/genetika-sub-bab-persilangan-dihibrid.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-86561440132053330352020-09-15T19:10:00.000+07:002020-09-16T19:47:53.806+07:00Genetika, Sub Bab Gen Letal, Alel Ganda, dan Alel Kodominan<h3>
Gen Letal</h3>
<u>Gen letal merupakan gen</u> yang dalam keadaan homozigot dapat menyebabkan kematian pada individu. Gen letal memiliki <u>dua macam yaitu gen letal resesif dan gen letal dominan</u>. <u>Gen letal resesif apabila </u>individunya bersifat heterozigot maka individu tersebut tidak akan mati dikarenakan gen letalnya tertutupi oleh gen dominannya. <u>Sebaliknya apabila gen letal dominan</u>, maka individu yang bersifat heterozigot akan mengalami kecacatan dikarenakan gen letalnya dominan.<br>
<h3>
1. Gen letal resesif </h3>
<u>Beberapa contoh gen letal resesif adalah</u><br>
<h4>
A. Sicklemia</h4>
<u>Sicklemia merupakan </u>kelainan menurun pada sel darah merah(eritrosit) dimana <u>eritrositnya berbentuk bulan sabit</u>. Sicklemia diduga karena terjadi kesalahan urutan asam amino pada hemoglobin sehingga mengubah sifat molekul hemoglobin. <u>Sicklemia dikontrol oleh alel dominan yaitu HbSHbS untuk yang mengalami siclemia</u>, HbAHbS merupakan sifat carier, dan HbAHbA adalah adalah normal.<br>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzD5aX1t_r21EHeuusom_bATVk68PDK5dvnNUjZloMSeCnWt20OWmvYhsHPO1t1LVCAUjLMkZowP2UuBWGeSLf2u3I-qgBOdJlzT6LRMtPSR4PZUBcpmNbDGBNdHWVWgob-AQT1LrjEQ/s1600/siclemia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sel eritrosit yang mengalami siclemia" border="0" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzD5aX1t_r21EHeuusom_bATVk68PDK5dvnNUjZloMSeCnWt20OWmvYhsHPO1t1LVCAUjLMkZowP2UuBWGeSLf2u3I-qgBOdJlzT6LRMtPSR4PZUBcpmNbDGBNdHWVWgob-AQT1LrjEQ/s320/siclemia.jpg" title="Sel eritrosit yang mengalami siclemia" width="320"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sel eritrosit yang mengalami siclemia</td></tr>
</tbody></table>
<h4>
B. Ichtyosis Conginetal</h4>
<i>Ichtyosis conginetal</i> merupakan kelainan hereditas yang <u>disebabkan oleh gen resesif i(I kecil)</u>, sedangkan alel I(Ibesar) menentukan sifat normal. <u>Ciri-ciri penderita nya adalah</u> memiliki kulit kering bertanduk, permukaan tubuhnya memiliki terdapat bendar-bendar berdarah, dan paling banyak kasus ini meninggal di dalam kandungan.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/genetika-sub-bab-gen-letal.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-7816762837952206682020-09-15T16:22:00.000+07:002020-09-16T19:47:07.805+07:00Contoh-Contoh Penyimpangan Semu Hukum mendel<h3>
Sifat Intermediet</h3>
<u>Sifat intermediet merupakan sifat yang muncul</u> diantara sifat dominan dan resesif yang menghasilkan sifat baru. Penyimpangan semu hukum mendel jenis ini muncul pada persilangan monohibrid bunga <u><i>Mirabilis jalapa</i></u> yaitu sifat barunya menghasilkan warna merahmuda.<br>
<blockquote class="tr_bq">
Contoh: disilangkan bunga Mirabilis jalapa yang berbunga merah (MM)dengan yang berbunga putih. Merah dominan terhadap putih(mm). tentukan F2 nya</blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaNHLiPaKNvXQzH5327yhefNLaGVefDolUNtP_6Fgl6o79u-rIXfmRuyVTEDo4a5hyphenhyphendEpZReGIO-pZlekTzYz5eFsA6yWLNWrY4I7kY8l6ccodIsqw55ExKttdCKutVqOUizQEaKS4Ag/s1600/sifat+intermediet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sifat intermediet" border="0" height="343" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaNHLiPaKNvXQzH5327yhefNLaGVefDolUNtP_6Fgl6o79u-rIXfmRuyVTEDo4a5hyphenhyphendEpZReGIO-pZlekTzYz5eFsA6yWLNWrY4I7kY8l6ccodIsqw55ExKttdCKutVqOUizQEaKS4Ag/s1600/sifat+intermediet.jpg" title="sifat intermediet" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sifat Intermediet pada bunga <i>Mirabilis jalapa</i></td></tr>
</tbody></table>
Jadi fenotip yang dihasilkan oleh persilangan semu hukum mendel sifat intermediate adalah memiliki <b><u>perbandingan 1:2:1 untuk sifat merah: merah muda: putih</u></b><br>
<br>
<h3>
Interaksi gen antar lokus</h3>
Interaksi gen antar lokus dapat menghasilkan <u>perbandingan fenotip F2 yang berbeda</u> dengan hukum mendel. Sifat ditentukan oleh gen-gen yang terletak pada lokus yang berbeda. <br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/genetika-sub-bab-penyimpangan-semu.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-34118837317567485312020-09-14T14:05:00.000+07:002020-09-15T04:39:10.323+07:00Tahapan Pembelahan Meiosis I dan Meiosis II<h3>
B. Pembelahan Meiosis</h3>
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada sel eukariotik yang melakukan reproduksi seksual. <u>Pembelahan meiosis terjadi di sel-sel kelamin pada makhluk hidup</u>. Pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel anak yang masing-masing membawa setengah kromosom dari kromosom induknya dimana sel anak yang dihasilkan tidak sama persis dengan sel induknya.<br>
<br>
<u>Pembelahan meiosis terdiri dari dua tahapan yaitu meiosis I dan meiosis II. Berikut penjabarannya</u><br>
<h3>
Meiosis I</h3>
Pada tahapan meiosis I dibagi lagi menjadi profase I, metaphase I, anafase I, telofase I<br>
<h4>
1. Profase I </h4>
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada meiosis I karena terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.<br>
<b><br></b>
<b>a. Leptoten</b><br>
<br>
Pada tahap leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami kondensasi dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang. Pada beberapa organisme, kromosom tersebut mengandung bentukan seperti manik-manik, yang merupakan daerah kromosom yang menyerap warna dengan kuat, yaitu kromomer.<br>
<br>
<b>b. Zigoten</b><br>
Pada tahap zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak menuju kutub yang berlawanan. Kromosom homolog yang berasal dari gamet kedua orang tua termasuk bagian kromomer saling berdekatan dan berpasangan atau disebut melakukan sinapsis.<br>
<br>
<b>c. Pakiten</b><br>
Pada tahap pakiten tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belum membelah. Tiap kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid disebut tetrad atau bivalen.<br>
<br>
<b>d. Diploten</b><br>
Pada tahap diploten kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat kromosom homolog menjauh, terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di kromosom yang disebut kiasma (jamak : kiasmata).<br>
<br>
Kiasma merupakan bentuk persilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom homolognya. Kiasma juga merupakan tempat terjadinya peristiwa pindah silang (crossing over) pada kromosom.<br>
<br>
Peristiwa pindah silang merupakan salah satu penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Karena adanya peristiwa tersebut sel gamet yang terbrntuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom sel induknya.<br>
<br>
<b>e. diakinesis</b><br>
Pada tahap diakinesis terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol (hasil pembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri dengan menghilangnya nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak ke bidang ekuator.<br>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPPC2IK6DAattgGShaq3kpwfVWlklTB5jp6AhOhiTW6xx8MfqJ5ULUa_X8V0Ek9TWcUvkC3vxUjwz95A9P9DfH-4satvGstZD6CK3d8nV3HHfo0XsNOj56a3fZ_pcwJn9oRFp1mhashA/s1600/meiosis+1__r2_c2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPPC2IK6DAattgGShaq3kpwfVWlklTB5jp6AhOhiTW6xx8MfqJ5ULUa_X8V0Ek9TWcUvkC3vxUjwz95A9P9DfH-4satvGstZD6CK3d8nV3HHfo0XsNOj56a3fZ_pcwJn9oRFp1mhashA/s320/meiosis+1__r2_c2.jpg" title="profase 1" width="193"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">profase I ditandai dengan adanya pindah silang</td></tr>
</tbody></table>
<br>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/substansi-hereditas-sub-bab-meiosis.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-49879338466804549142020-09-14T10:27:00.000+07:002020-09-15T04:40:22.948+07:00Sistem Organisasi Makhluk Hidup<br>
Sistem organisasi makhluk hidup dimuali dari tingkatan yang terkecil yaitu sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Berikut penjelasannya<br>
<h3>
1. Sel</h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpSpLIfv04fY-t1v35jQmbQYfpb6S1bdQaxJzPcxFpVTInK_avxwOcG6jMHrtaY20DA7M-JxobXF_1G0KU1x_Elw5OJUbxfdDYVCxLqtxP8dxEQzBzTAM3BUbb6yG-rk-xE6VoG8YyRj4/s1600/sel+dan+organela+sel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sistem Organisasi Makhluk Hidup" border="0" data-original-height="617" data-original-width="800" height="492" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpSpLIfv04fY-t1v35jQmbQYfpb6S1bdQaxJzPcxFpVTInK_avxwOcG6jMHrtaY20DA7M-JxobXF_1G0KU1x_Elw5OJUbxfdDYVCxLqtxP8dxEQzBzTAM3BUbb6yG-rk-xE6VoG8YyRj4/s640/sel+dan+organela+sel.jpg" title="Sistem Organisasi Makhluk Hidup" width="640"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sistem Organisasi Makhluk Hidup</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Suatu benda dikatakan makhluk hidup jika minimal memiliki satu buah sel. Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba.<br>
</div><a href="https://www.biologiedukasi.com/2019/02/sistem-organisasi-makhluk-hidup.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-13757244920606630992020-09-14T07:28:00.000+07:002020-09-15T04:38:34.999+07:00Tahapan Proses Spermatogenesis Pembentukan Sel Sperma<h3>
Spermatogenesis</h3>
Spermatogenesis terjadi pada organ reproduksi pria, yaitu testis. Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan <b>spermatogonium </b>menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi dua spermatosit sekunder yang sama besar, kemudian mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/tahapan-proses-spermatogenesis.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-70079743295622457632020-09-13T19:19:00.000+07:002020-09-14T02:45:49.685+07:007 Tahapan Replikasi DNA Secara Rinci<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8bEG2ez7TaoN6iEnwzvzkXpBsqDhaFCWwa4OE_5nxMIJyPotBJaL3eW1557qcB9XhLnsopQCYD6QjEqhTupMjw3B9CWyCRz-CAnnm3HVn12_zaBKGK9giMtz-WCfoyJrYz32sc-kJsw/s1600/proses+replikasi+dna_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="replikasi DNA" border="0" height="408" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8bEG2ez7TaoN6iEnwzvzkXpBsqDhaFCWwa4OE_5nxMIJyPotBJaL3eW1557qcB9XhLnsopQCYD6QjEqhTupMjw3B9CWyCRz-CAnnm3HVn12_zaBKGK9giMtz-WCfoyJrYz32sc-kJsw/s640/proses+replikasi+dna_1.jpg" title="replikasi DNA" width="640"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Proses Replikasi DNA pada leadding strand dan lagging strand</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
Perhatikan gambar replikasi DNA di atas. Untuk mempermudah pemahaman mengenai proses replikasi DNA, <a href="http://www.biologiedukasi.com/" target="_blank"><u>biologiedukasi</u></a> akan menjabarkan per nomor yang sudah di tandai di atas.</div>
<div class="MsoNormal">
<br>
</div><a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/substansi-hereditas-sub-bab-replikasi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-63341191568066086962020-09-13T14:22:00.002+07:002020-09-14T02:46:27.818+07:00Struktur DNA dan RNA (Struktur, Hipotesis Replikasi DNA, Tipe RNA)<h3>
<u>DNA </u></h3>
<u>DNA(<i>deoxyribonucleic acid</i>) merupakan</u> salah satu dari dua tipe asam nukleat yang ada di dalam tubuh manusia. Yang satunya lagi dinamakan <u>RNA(<i>ribonucleis acid</i>).</u> DNA merupakan bagian tak terpisahkan dari makhluk hidup karena semua makhluk hidup pasti mengandung DNA, serta virus yang beberapa mengandung DNA.<br>
<br>
Satu molekul DNA terdiri dari dua pita yang berpilin atau lebih sering <u>disebut sebagai pita<i> double helix</i></u> . model struktur DNA<i> double helix</i> pertama kali di perkenalkan oleh <u>James D.Watson dan Francis H.C Crick </u>pada tahun 1953. DNA terdiri dari suatu struktur yang dinamakan dengan <u>nukleutida yang di dalamnya terdiri dari </u>satu gugus<i> phospat</i>, satu gugus gula <i>deoksiribos</i>a, dan satu jenis basa nitrogen. <u><b>Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar berikut ini </b></u><br>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjswMaFpL_fWYdfY_VamVgAmnsm3qkqz4uw1adt9JLjEyQOn8ejBmLtu4lCtaXjymmE-G5C7bD5JAYnN6t9gN2VcEPmH9i9WmYUNUypqj4U0vukFGntzD8FOqcXNuW0wh8TiPtDf2I2_Q/s1600/struktur+dna.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Struktur DNA" border="0" data-original-height="441" data-original-width="532" height="528" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjswMaFpL_fWYdfY_VamVgAmnsm3qkqz4uw1adt9JLjEyQOn8ejBmLtu4lCtaXjymmE-G5C7bD5JAYnN6t9gN2VcEPmH9i9WmYUNUypqj4U0vukFGntzD8FOqcXNuW0wh8TiPtDf2I2_Q/s640/struktur+dna.jpg" title="Struktur DNA" width="640"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Struktur DNA</td></tr>
</tbody></table>
<u><b><br></b></u>
<div class="MsoNormal">
<u>Basa nitrogen yang terdapat di dalam DNA di bagi menjadi dua yaitu</u><br>
<ul>
<li>Basa purin: terdiri dari basa adenin dan guanin</li>
<li>Basa pirimidin: terdiri dari basa timin dan citosin/sitosin </li></ul></div><a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/substansi-hereditas-sub-bab-dna.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-78259714885941153032020-09-13T14:22:00.001+07:002020-09-14T02:44:45.618+07:00Tahapan Sintesis Protein Secara Rinci<h3>
Sintesis Protein</h3>
<u>Sintesis protein merupakan</u> proses pembuatan protein yang dilakukan oleh DNA, RNAt, RNAd, ribosom, dan asam amino. Proses pembentukan protein sendiri melalui tahapan sintesis protein di bagi menjadi <u>dua tahapan utama yaitu proses transkripsi/penyalinan informasi genetik dari DNA ke RNAd dan proses translasi penterjemahan kode genetika dari RNAd di ribosom</u>. Translasi sendiri nantinya akan dibahai menjadi 3 tahapan penting yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Langsung saja kita bahas satu persatu tahapan-tahapannya dalam sintesis protein<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br></div>
<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh253oYkUQlon8O2sT3D3duqqOMsocs_vvuLvdDdHIprNS1y41K3IDyo89ybuLvNnMGINHZYHhg9IkHUF-0cMOikvj-S0vuSDINPkcSttP0Chp2DwqP5zeD0X53EZhjgb39SNKdTiJCkA/s1600/sintesis+protein.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="372" data-original-width="506" height="470" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh253oYkUQlon8O2sT3D3duqqOMsocs_vvuLvdDdHIprNS1y41K3IDyo89ybuLvNnMGINHZYHhg9IkHUF-0cMOikvj-S0vuSDINPkcSttP0Chp2DwqP5zeD0X53EZhjgb39SNKdTiJCkA/s640/sintesis+protein.png" width="640"></a></div>
<br>
<h4>
1. Transkripsi</h4>
Transkripsi merupakan tahapan awal dalam sintesis protein. <u>Transkripsi merupakan proses pembentukan RNAd(RNA duta)</u> oleh pita sense DNA. Di DNA pita yang digunakan untuk proses transkripsi dinamakan dengan pita sense, sedangkan pita yang tidak digunakan untuk proses sintesis protein dinamakan pita antisense.<br>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggnQOi5Gp9rgwucvrptr6YA9BSuaPyP8uBuU4J6lMOlE240TpOl6vRL5cQ-pI3kJySvzb66Jhd3R991HLxYkJH11CIghfpjKKFu_T2GH1aU95815xRvB5un4Lga8YKQDob-Zt7cSMKhQ/s1600/Transcription.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="transkripsi" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggnQOi5Gp9rgwucvrptr6YA9BSuaPyP8uBuU4J6lMOlE240TpOl6vRL5cQ-pI3kJySvzb66Jhd3R991HLxYkJH11CIghfpjKKFu_T2GH1aU95815xRvB5un4Lga8YKQDob-Zt7cSMKhQ/s1600/Transcription.jpg" title="transkripsi" width="400"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Transkripsi</td></tr>
</tbody></table>
Sintesis protein diawali dengan <u>menempelnya RNA <i>polymerase</i> pada promotor</u> yang merupakan titik pada DNA yang digunakan untuk memulai proses transkripsi. Berbeda dengan proses replikasi DNA yang mencetak DNA baru dari keseluruhan untai DNA, <u>proses transkripsi hanya mencetak RNAd </u>dari bagian tertentu saja dari DNA yang memang dibutuhkan untuk proses sintesis protein yang dimulai dari promotor tadi.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/substansi-hereditas-sub-bab-sintesis.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-2335480825323053742020-09-12T06:13:00.001+07:002020-09-12T06:14:41.223+07:00Tahapan SIklus Calvin dan Jalur C4 pada proses Fotosintesis<h3>
Reaksi Gelap/siklus calvin</h3>
<div>
Reaksi gelap atau siklus calvinadalah reaksi yang terjadi setelah proses reaksi terang pada fotosintesis. Pada tahap ini memerlukan ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang. Reaksi gelap sendiri terjadi di bagian kloroplas yang dinamakan stroma. Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari untuk prosesnya.<span></span></div><a href="https://www.biologiedukasi.com/2014/07/metabolisme-sel-sub-bab-anabolisme_3.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-75761699844830103882020-04-25T19:26:00.000+07:002020-04-25T19:30:12.397+07:00Dampak Negatif Adanya Bioteknologi Modern<h3>
1. Gangguan kesehatan</h3>
Penyisipan gen asing pada tanaman komoditas, misalnya kedelai atau jagung, bisa memunculkan protein yang bersifat alergen (menimbulkan reaksi alergi) pada sebagian orang.<br>
<h3>
2. Terganggunya keaneragaman hayati dan ekosistem</h3>
Kecenderungan masyarakat untuk hannya menanam tanaman varietas unggul menyebabkan tersingkirnya tanaman varietas lokal yang tidak unggul. Disamping itu, protein insektisida yang dibawa oleh tanaman transgenik dapat mebunuh serangga nontarget sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/dampak-negatif-adanya-bioteknologi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-15018628263603614702020-04-25T19:03:00.003+07:002020-04-27T10:36:25.707+07:00Peran Bioteknologi dalam Bidang Farmasi, Peternakan, Pengolahan Limbah, dan Pertambangan<h3>
1. Bioteknologi farmasi dan kedokteran</h3>
<h4>
a. Pembuatan antibodi monoklonal</h4>
Antibodi monoklonal adalah atibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona yang hannya mengenal satu jenis antigen.<br>
<br>
Teknik hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang berbeda sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid yang memiliki kombinasi sifat dari kedua sel tersebut. Teknik hibridoma ini penting untuk menghasilkan antibodi dan hormon dalam jumlah besar.<br>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjurtsDMzqaOUCqOmRNhd7bxZYiSW5cnpGoXuZYL2ngy86u1W3lz5dgTFOqsC4IhxtuSMX2BWLKl41B0cpsqjtmbW2bYaUSnVmvzw9hIkwxIXGxeoMlXCq-QXJ6SpVGNDWfkHpR3CwNYUM/s1600/antibodi+monoklonal.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="355" data-original-width="400" height="568" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjurtsDMzqaOUCqOmRNhd7bxZYiSW5cnpGoXuZYL2ngy86u1W3lz5dgTFOqsC4IhxtuSMX2BWLKl41B0cpsqjtmbW2bYaUSnVmvzw9hIkwxIXGxeoMlXCq-QXJ6SpVGNDWfkHpR3CwNYUM/s640/antibodi+monoklonal.png" width="640"></a></div>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/peran-bioteknologi-dalam-bidang-farmasi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-45267892470102904552020-04-25T18:57:00.001+07:002020-04-27T10:31:20.631+07:00Peran Bioteknologi dalam Bidang Reproduksi (Teknologi Plasmid, Kloning dan Bayi Tabung)<h3>
Peran bioteknologi dalam bidang reproduksi</h3>
<h3>
A. Kloning</h3>
Kloning merupakan salah satu bentuk reproduksi secara aseksual. Dalam kloning, tidak terjadi proses meiosis dan rekombinan sehingga sel sel dan rekombinasi sehingga sel sel atau organisme yang dihasilkan (disebut klon) memiliki kesamaan genetik.<br>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/peran-bioteknologi-dalam-bidang.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-58366533612132410222020-04-25T18:47:00.000+07:002020-04-25T19:29:54.220+07:00Peran Bioteknologi dalam Industri Makanan, Produksi Bahan Organik, dan Pertanian<h3>
1. Peran bioteknologi dalam industri makanan</h3>
Peran bioteknologi, khususnya pemanfaatan mikroba hasil fermentasi mikroba. Bioteknologi konvensional dapat dibedakan sebagai berikut :<br>
<h4>
a. Produk makanan bergizi tinggi</h4>
Contoh : tempe, roti.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/peran-bioteknologi-dalam-industri.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-1769856558224359292020-04-25T18:31:00.000+07:002020-04-25T19:29:48.168+07:00Contoh-Contoh Produk Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern<h3>
1. Bioteknologi konvensional</h3>
Bioteknologi konvensional disebut juga dengan bioloi tradisional karena menggunakan peralatan dan teknik yang sederhana. Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri, untk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang diinginkan.<br>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/contoh-contoh-produk-bioteknologi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-5351789673829432602020-04-25T18:16:00.003+07:002020-04-25T18:16:37.962+07:00Ciri-Ciri Produk yang menggunakan Suatu Proses BioteknologiDalam batasan pengertian bioteknologi, ada beberapa ciri dari suatu proses bioteknologi. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.<br>
<br>
<ol>
<li><b>Adanya agen biologi </b>yang dipergunakan. Agen biologi yang dipergunakan ini tidak hanya dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk di dalamnya adalah hasil metabolit sekunder atau enzim yang dihasilkan</li>
<li>Penggunaan agen biologi dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu.</li>
<li>Adanya produk turunan atau jasa yang dipakai dari proses penggunaan agen biologi tersebut.</li>
</ol>
<br>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/ciri-ciri-produk-yang-menggunakan-suatu.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-64859415354869794352020-04-25T17:59:00.000+07:002020-04-25T19:29:40.220+07:004 Disiplin Ilmu yang Digunakan Dalam Bioteknologi<h3>
1. Mikrobiologi</h3>
Mikrobiologi merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasad renik. Pengetahuan sifat-sifat dan struktur mikroba mendukung kemajuan bioteknologi. Salah satunya dengan mengetahui suhu yang sesuai untuk bakteri. Sehingga, bakteri dapat digolongkan sebagai psikrofil: tumbuh pada suhu 0° C - 30° C, mesofil: tumbuh pada suhu 25° C - 40° C, dan termofil: tumbuh pada suhu 50° C atau lebih.<br>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/4-disiplin-ilmu-yang-digunakan-dalam.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-60867606643428482962020-04-24T19:54:00.002+07:002020-04-26T18:16:11.622+07:003 Teori Biogenesis (Francesco Redi, Spallanzani, dan Louis Pasteur)<h3>
Teori Biogenesis</h3>
Eksperimen terkenal yang menentang teori abiogenesis dilakukan antara lain :<br>
<h3>
A. Percobaan Francesco Redi (1626 – 1698)</h3>
Redi ialah seorang fisikawan italia, adalah orang pertama yang melakukan penelitian untuk membantah teori generatio spontaniea. Dia melakukan serangkaian penelitian menggunakan daging segar. Redi memperhatikan bahwa ulat akan menjadi lalat dan lalat selalu terdapat tidak jauh dari sisa sisa daging. Pada penelitiannya redi menggunakan keratan daging segar yang diletakkan dalam 3 wadah atau tabung.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/3-teori-biogenesis-francesco-redi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-28199885988393323302020-04-24T14:34:00.002+07:002020-04-26T18:11:24.648+07:007 Faktor Yang Mempengaruhi Evolusi Makhluk Hidup<h3>
1. Perkawinan tak acak</h3>
Akibat dari perkawinan tak acak ini, alel yang membawa sifat yang lebih disukai akan lebih menjadi sering dijumpai dalam populasi. Alel dengan sifat yang tidak disukai akan menjadi berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.<br>
<h3>
2. Migrasi</h3>
Migrasi menyebabkan perubahan variasi sifat dalam satu populasi. Tidak adanya migrasi dapat menyebabkan perbedaan frekuensi gen atar populasi.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/7-faktor-yang-mempengaruhi-evolusi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-90848656361509422162020-04-24T14:28:00.002+07:002020-04-26T18:06:49.305+07:00Spesiasi Alopatrik dan Spesiasi SimpatrikSpesiasi adalah pembentukan dua atau lebih spesies dari satu spesies yang telah ada atau telah punah. Spesiasi dibagi menjadi dua yaitu spesiasi alopatrik dan spesiasi simpatrik.<br>
<h3>
A. Spesiasi alopatrik</h3>
<b>Terjadinya spesiasi alopatrik berhubungan dengan isolasi geografis yang disebabkan oleh adanya penghalang penghalang geografis</b>, antara lain sungai, gurun, dan gunung. Penghalang geografis alami tersebut menghamabat perpindahan organisme dan mendorong terjadinya isolasi reproduksi serta spesiasi pada tempat yang berbeda.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/spesiasi-alopatrik-dan-spesiasi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-59473577080575265062020-04-24T14:21:00.001+07:002020-04-25T18:05:15.914+07:003 Cara Mekanisme Terjadinya Evolusi<h3>
1. Seleksi alam</h3>
Mekanisme yang diajukan oleh darwin untuk menjelaskan terjadinya evolusi adalah seleksi alam. Contoh seleksi alam adalah ngengat biston betularia. Ngengat tersebut terdapat dalam dua bentuk, yaitu ngengat berwarna gelap dan ngengat berwarna terang.sebelum revolusi industri (1850), ngengat berwarna terang mendominasi hampir seluruh wilayah inggris, sedangkan ngengat berwarna gelap jarang terlihat.<br>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/3-cara-mekanisme-terjadinya-evolusi.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-73820612590027141912020-04-19T12:36:00.001+07:002020-04-25T20:36:46.502+07:00Bukti-Bukti Pendukung Terjadinya Evolusi pada Makhluk Hidup<h3>
1. Fosil</h3>
Bukti langsung terjadinya evolusi dijumpai dalam catatan fosil. Istilah fosil berasal dari bahasa latin fossilis yang berarti menggali karena umumnya fosil ditemukan dengan cara menggali lapisan tanah atau batuan.<br>
<br>
Fosil merupakan tubuh, bagian tubuh, jejak, ataupun sisa sisa makhluk makhluk hidup yang terawetkan dalam beberapa cara, antara lain dalam batuan sedimen, dalam es, ataupun dalam getah lengket yang dihasilkan oleh pohon pohon tertentu.<br>
<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/bukti-bukti-pendukung-terjadinya.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-51339974051831589982020-04-19T12:30:00.004+07:002020-04-25T19:34:18.586+07:00Perbandingan Teori Evolusi Darwin dengan Teori Evolusi Lainnya<h3>
1. Teori evolusi Darwin vs teori evolusi Lamarck</h3>
Menurut darwin, evolusi berlangsung karena adanya seleksi alam. Hannya individu individu yang memiliki sifat sifat yang cocok dengan lingkungannya yang mampu bertahan hidup dan berkemang biak. Individu individu yang tidak mampu beradaptasi akan mati sebelum dapat berkembang biak. Kemampuan untuk bertahan hidup dan berkembang biak dapat diwariskan dari induk kepada keturunannya. Sebagai contoh, darwin berpendapat panjangnya leher jerapah merupakan salah satu contoh seleksi alam .<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/perbandingan-teori-evolusi-darwin.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6809720010256176543.post-36357244187656197232020-04-19T12:12:00.002+07:002020-04-25T18:04:52.980+07:00Beberapa Pencetus Teori Evolusi (Lamarck, Charles darwin dan August weismann)<h3>
1. Lamarck </h3>
Jean babtiste de lamarck (1744 – 1829) ialah seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan yang bersifat diturunkan, disebut teori lamarckisme. <br>
<br>
Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun daun dari pohon. Jerapah diduga memanjangkan lehernya untuk dapat mencapai pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan leher ini diwariskan kepada generasi berikutnya, yang akan mempunyai leher sedikit lebih panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.<br>
<a href="https://www.biologiedukasi.com/2020/04/beberapa-pencetus-teori-evolusi-lamarck.html#more"></a><div class="blogger-post-footer"><a href="https://www.biologiedukasi.com">Copyright by: www.biologiedukasi.com</a></div>Biologi Edukasihttp://www.blogger.com/profile/03225536472958865314noreply@blogger.com1